WELCOME TO MY BLOG
.RAHMATUL HIDAYAT.

Kamis, 28 Juni 2012


Narayan gelisah di atas tempat tidurnya. matanya terpejam tapi dia belum tertidur sama sekali.
kadan kadang dia menghela nafas panjang, karena pikirannya sudah terfokus untuk esok hari.
apapun yang akan terjadi besok disekolah adalah hal yang baru untuknya.
---
Tiga hari yang lalu saat sepulang sekolah, di samping kelas XII IPS 2.
Narayan menyatakan cinta.
cinta polos pertamanya kepada Elda.
Tak tergambarkan bagaimana keadaan Narayan hari itu.
Dia biasa berlari pagi sejauh Lima kilometer, tapi tak pernah sulit bernafas seperti ini.
badannya gemetar dan begitupun suaranya.
padahal dia sering mewakili kelasnya berpidato di depan anggota osis, dewan guru dan wali murid yang jumlahnya ratusan.
meski sudah mempersiapkan diri hampir setahun, semuanya terlihat kacau.
dan reaksi balik dari Elda membuatnya hampir pingsan ditempat.
Elda sangat tenang berbeda dengan Aryan.
Elda memeluk buku di tangannya, dan memasang senyum termanis.
sebelum berkata apapun dia menatap lembut mata aryan beberapa menit.
Dan menit-menit yang hening itu merupakan detik-detik terlama untuk aryan.

"Aryan..." elda memulai kalimatnya. aryan hampir terjengkang karena lemas.
"ya...El," jawabnya sok tenang, meski tangannya dari tadi keringat dingin.
"aku perlu berpikir...beri aku tiga hari..." Elda memberikan senyumnya lagi.
"baiklah..." Lalu aryan pulang dengan mengutuk dirinya sendiri.

Dalam perjalanan pulang hari itu kata-kata Fikri menghantui kepalanya.
Fikri adalah teman baik Aryan, dan sekaligus lelaki yang amat beruntung di mata aryan.
pacar dan mantan Fikri banyak. berbanding terbalik dengan aryan yang baru jatuh cinta dua tahun terakhir.
dan karena itulah Fikri adalah guru besar Aryan selama dua tahun terakhir.
"Woi kawan, jika nanti dia minta waktu buat berpikir, kau berilah dia waktu. Tapi pulanglah dengan lapang dada jangan terlalu mengaharap lagi.
karena itu artinya kau telah ditolak kawan."
"kok bisa?" tanya aryan polos.
"menurut gurumu ini, wanita itu suka membuat orang yang menyukainya menderita dulu, hahaha"
lalu Fikri menutup pelajaran hari itu, meninggalkan bon bakso dan es teh seperti biasanya kepada aryan.

Dan pendapat fikri ternyata benar.
hampir dua tahun aryan menunjukkan tanda-tanda dia suka kepada elda.
Hampir satu tahun dia belajar mencari momen dan kata-kata yang pas untuk mengungkapkannya.
setelah hampir jatuh karena gugup masih saja wanita pujaannya menunggu 3 hari untuk melengkapi penderitaannya.
dan menurut fikri jawaban yang akan diberikan elda 3 hari nanti hanyalah satu kata "tidak".
wanita ternyata kadang-kadang bisa juga menjadi kejam.
----

Hari ini Aryan datang terlambat. dia bangun kesiangan karena semalam jam empat pagi baru tertidur. itupun bukan tidur yang dia inginkan.
bisa dikatakan aryan pingsan karena kelelahan. karena tiba-tiba saja dia jatuh tertidur dilantai saat sedang merapikan sprei kasurnya yang berantakan karena dia terlalu kasak-kusuk.

Langkahkahnya goyah, dan wajahnya pucat seharian.
pelajaran apa saja yang dia ajarkan gurunya sama sekali tak masuk dikepalanya.
padahal Fikri sudah mencoba sekuat cara menghiburnya.
fikri membuat lelucon terus menerus.
lalu menuliskan nomor hp cewek jomblo nan cantik di buku catatan aryan.
aryan bergeming.

"Tenang dong, siapa tau kau diterimanya." goda fikri.
Senyum aryan mengembang, lalu dia mencerna kembali kata-kata fikri "siapa tahu?"...
itu artinya 50-50...
kebalikan dari diterima adalah..."DITOLAK".... senyum aryan yang tadi sekejap berubah rata.

Bel terakhir berbunyi, lautan putih abu-abu berhamburan pulang.
aryan berjalan pelan menuju tempat penembakan kemarin.
disana Elda sudah berdiri menunggu dan dia memberikan senyum termanis seperti biasanya.

"Hai, el..." sapa aryan lemah.
"aryan... kamu kok keliatan sakit?" elda menatap wajah aryan dari dekat.
"emh, kemaren lupa makan" jawab aryan malas.
"ugh, jangan gitu dong..." elda menyadari dia berdiri terlalu dekat dengan aryan. aryan pun ikut mundur.
"tentang kemarin..." aryan dan elda ngomong bersamaan. lalu mereka tertawa kecil.
"aku nggak bisa yan..." jawab elda pelan. Aryan hampir rubuh meski telah matang mempersiapkan diri.
"ya...aku ngerti" jawab aryan cepat.
"ngerti?" tanya Elda menggoda.
"yah, aku juga dah siap kok apapun jawaban kamu... meski sakit" kata aryan memegang dadanya.
elda langsung memegang tangan itu. aryan yang tertunduk menatap wajah elda dengan sisa tenaganya.
"aku kan belum selesai ngomong. aku nggak bisa yan, nggak bisa nolak kamu" Elda tersenyum dan menenangkan tangan aryan yang dingin.
Aryan hampir menangis karena bahagia, inilah rasa bahagia yang tak pernah dirasakannya.
mereka berdua berpegangan tangan dalam waktu yang lama.
dan saat berpisah dijalanan mereka mengucapkan janji-janji manis untuk esok.
saat kejauhan pun mereka masih saling menoleh dan saling tersenyum.

Lalu hari ini aryan pulang dengan perasaan bahagia.
meski tubuhnya semakin lemah karna sakit, tapi sepeda itu mampu di pacunya secepat mungkin.
di dalam pikirannya tak mampu di lepasnya bayang senyum Elda.
dia memejamkan matanya sesaat untuk mengingat kembali saat-saat tadi.
dan tanpa sadar sebuah truk yang remnya rusak mendekatinya dari arah belakang.
suara klakson mobil itu meraung-raung, tapi aryan dan sepedanya terlalu berada di pertengahan jalan.

lalu disana yang terdengar hanya bunyi dentuman yang kencang, di sambut pekik histeris warga yang ada disekitarnya...
Sumber : Kumpulan Cerpen dan Puisi

Biografi Peterpan Band

 SEJARAH :

Group Band Peterpan terbentuk berawal dari pertemuan Uki dan Ariel yang pernah satu kelas di SMPN 14 Bandung. Tadinya mereka nggak saling kenal. Bahkan keduanya nyaris adu jotos. Maklum Ariel sebagai anak baru udah bikin Uki kesel. Soalnya Ariel kalau ke sekolah suka bawa gitar segala. Udah gitu ikut-ikutan bisa menggambar pula sama seperti Uki.
Dari sinilah, mereka mulai meengasah kemampuannya dalam bermusik. Bersama gank-nya Uki, Ariel akhirnya jadi teman baik plus patner nge-jamnya. Puncaknya, mereka tergabung dalm band yang menamakan dirinya Papermint. Sayang, band yang diharapkan bisa bicara banyak ini malah kandas di tengah jalan. Keduanya pun sepakat untuk jalan sendiri-sendiri.
Cerita berlanjut ketika band kesayangan Andika, Beat Jr (biasa membawakan lagu-lagu The Beatles) dan Stupid Cupid (biasa membawakan musik-musik beraliran Britpop), terpaksa bubar. Andika yang waktu itu cinta mati sama band membentuk sebuah band lagi. Uki yang jago main gitar sejak kenal Ariel dirangkulnya. Karena kekurangan personil Uki najak sohibnya di SMP, ariel. Sementara gara-gara dikenalin temen tetangganya Andika, doi pun ngajak gabung Indra dan Ari. Tahun 1997, band ini pun resmi terbentuk dengan nama Topi. Anggotanya terdiri dari Ariel (vocal/gitar), Andika (vocal/keyboard), Uki (gitar), Indra (bas), dan arie (drum).
Tadinya, formasi bakalan solid. Maklum awalnya semua personil rajin untuk latihan. Sayang, gara-gara ada personil yang nggak serius, band ini terpaksa bubar. Semua personil membuat band sendiri-sendiri. Memang dasar jodoh, Andika pun memanggil semua personil kembali.
Lagi-lagi sial. Saat hati sudah sreg, Arie cabut karena alasan pribadi. Reza dan Loekman yang pernah main bareng dengan indra dan kakaknya, digandengnya.
Karena udah ganti personil baru, maka namanya diganti menjadi Peterpan. Arti nama Peterpan simpel banget, band ini ingin terbang seperti cerita dongeng Peterpan.
Saat band udah solid, latihan pun sudah sering. Tinggal niat awal yang belum kesampaian, yakni tampil di kafe-kafe Bandung. Memang sih, band ini sempat manggung di kafe, tapi tidak terlalu sering.
Mereka maunya job terus mengalir, minimal menjadi home band salah satu kafe. Soalnya udah kepalang tanggung, mereka sudah banyak mengorbankan sekolahnya.
Pada saat itu job manggung mereka cari sendiri. Makanya, mereka berpikir butuh manajer khusus yang bisa mencarikan job. Andika ingat kalau band adiknya punya manajer. Mereka merangkul cowok yang punya nama Budi Soeratman ini. Tawar menawar pun terjadi antara para personil Peterpan dan Budi. Cowok yang akrab dipanggil Abang ini nggak ngerti musik yang dianut anak-anak Peterpan. Mungkin Abang nggak yakin.    

PROFIL PERSONIL :

 Ariel 


 Nama Lengkap             : Nazril Irham             
 Nama Panggilan           : Ariel
 Posisi di Band           : Vocal
 Tempat / Tanggal Lahir   : Pangkalan Brandan / 16 September 1981
 Agama                    : Islam
 Hoby                     : Musik, Olah Raga, Gambar
 Pendididkan Terakhir     : Mahasiswa Universitas Parahiyangan
 Cita-cita                : Arsitek
 Zodiak                   : Virgo
 Tinggi / Berat           : 167 Cm / 59 Kg
 Musisi Favorit           : Dolores O'Riordan (The Cranberries), 
               Nirvana (Kurt Cobain), Kahlil Gibran
                        Film Favorit          : Matrix
Artis Film Favorit        : Winona Ryder
Warna Favorit             : Biru
Makanan Favorit           : Apa aja yang penting enak
Minuman Favorit           : Root Bear 
Pakaian Favorit          : T-Shirt
Tempat Nongkrong          : Kamar
Prestasi                  : Medali Emas Kejurnas In Line Hockey
Nama Ibu                  : Darlina Darwis
Nama Bapak                 : Nazril Irphan
Anak ke-                  : 3 dari 3 bersaudara
Instrument yang digunakan : Microphone Shure SM 58
Tokoh yang dikagumi       : Spiderman
Nomor Sepatu          : 42
 
 
Andika 
 
 
 Nama Lengkap  : Andika Naliputra Wirahardja
 Nama Panggilan  : Andika / Dika
 Posisi di Band  : Keyboard / Vocal Latar
 Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 27 November 1980 
 Agama    : Islam
 Hoby    : Baca, Renang, Jalan-jalan, Dengerin musik 
 Pendididkan Terakhir : Mahasiswa Universitas Pasundan 
 Cita-cita  : Enterteiner
 Zodiak   : Sagitarius
 Tinggi / Berat  : 168 Cm / 53 Kg
 Musisi Favorit  : The Beatles, The Cure
 Film Favorit  : The Sound Of  Music,That Think You Do  
 Artis Film Favorit : Shirley Temple
Warna Favorit   : Biru muda dan Hitam
Makanan Favorit   : Pizza, Kentang Goreng, Bakso Malang
Minuman Favorit   : Milkshake Strawberry
Pakaian Favorit   : Casual
Tempat Nongkrong  : Cafe, Rumah sendiri
Prestasi   : Juara II Bandung Music Festival 1994
Nama Ibu   : Tina Djurhara
Nama Bapak   : Dr. Rullyanto 
Anak ke-   : 1 dari 3 bersaudara
Instrument yangdigunakan  : Korg N5 EX, Triton LE
Tokoh yang dikagumi      : John Lennon (The Beatles)
Nomor Sepatu          : 42


Indra


 Nama Lengkap   : Hendra Suhendra
 Nama Panggilan   : Indra
 Posisi di Band   : Bassist
 Tempat Tanggal Lahir  : Bandung / 13 Februari 1977 
 Agama     : Islam
 Hoby     : Musik, Olah Raga, Makan
 Pendidikan Terakhir  : Mahasiswa
 Cita-cita   : Jadi orang berguna
 Zodiak    : Aquarius
 Tinggi / Berat   : 179 Cm / 62 Kg
 Musisi Favorit   : Bono (U2) / Thomas Ramadhan (GIGI)
 Film Favorit   : Bruce Lee
 Artis Film Favorit  : Winona Ryder
 Warna Favorit   : Merah
 Makanan Favorit   : Pizza, Masakan Nyokap
 Minuman Favorit   : Air Putih
 Pakaian Favorit  : Casual
Tempat Nongkrong  : Bukit
Prestasi   : Juara II Bandung Festival 1995
Nama Ibu   : Awan W
Nama Bapak   : Endang Saefudin
Anak ke-   : 2 dari 5 bersaudara
Instrument yang digunakan  : Bitchi Rich
Tokoh yang dikagumi   : Soekarno
Nomor Sepatu   : 41
 
 
Lukman 

 Nama Lengkap  : Lukman Hakim
 Nama Panggilan  : Loekman
 Posisi di Band  : Guitar
 Tempat Tanggal Lahir : Cianjur / 30 Desember 1976
 Agama    : Islam
 Hoby    : Olah Raga, Jalan - jalan, Makan
 Pendidikan Terakhir : Mahasiswa
 Cita-cita  : Menjadi orang yang sangat berguna
 Zodiak   : Capricornus
 Tinggi / Berat  : 174 Cm / 56 Kg
 Musisi Favorit  : Joe Satriani, Steve Vai
 Film Favorit  : Action
 Artis Film Favorit : Jet Lee
Warna Favorit   : Putih, Hitam
Makanan Favorit   : Masakan Khas Sunda
Minuman Favorit   : Air Mineral
Pakaian Favorit   : Kaos
Tempat Nongkrong  : Pantai
Prestasi   : Juara Sepak Bola Se-Kotamadya Bandung
Nama Ibu   : Iis Martina
Nama Bapak   : Eman Sulaeman
Anak ke-   : 3 dari 5 bersaudara
Instrument yang digunakan  : Fender Telecaster, Fender Stratocaster,
      Squier Telecaster
Tokoh yang dikagumi   : Orangtua
Nomor Sepatu   : 42
 
 
 Reza
 
 Nama Lengkap  : Ilsyah Ryan Reza
 Nama Panggilan  : Reza
 Posisi di Band  : Drummer
 Tempat Tanggal Lahir : Poso / 11 Maret 1977
 Agama    : Islam
 Hoby    : Basket, Musik, Surfing
 Pendidikan Terakhir : Mahasiswa
 Cita-cita  : Pengen membahagiakan Mama
 Zodiak   : Pisces
 Tinggi / Berat  : 168 Cm / 54 Kg
Musisi Favorit    : Simon Philip (TOTO), Korn
Film Favorit   : Warkop
Artis Film Favorit  : Shanen Dorthy
Warna Favorit   : Hitam, Putih, Biru
Makanan Favorit   : Gado - gado, Nasi Goreng
Minuman Favorit   : Tehbotol
Pakaian Favorit   : Kaos
Tempat Nongkrong  : Cafe
Prestasi   : -
Nama Ibu   : Ilma Tantu
Nama Bapak   : Syahrun Dariseh
Anak ke-   : 2 dari 4 bersaudara
Instrument yang digunakan  : Premier, Zildjian (Simbal)
Tokoh yang dikagumi   : Mama
Nomor Sepatu   : 39-40
 
Uki 
 

 Nama Lengkap   : Mohammad Kautsar Hikmat
Nama Panggilan   : Uki
Posisi di Band   : Guitar
Tempat Tanggal Lahir  : Bandung / 5 Oktober 1981
Agama     : Islam
Hoby     : Basket, Musik
Pendidikan Terakhir  : Mahasiswa Itenas 
Cita-cita   : Insinyur Teknik Sipil
Zodiak    : Libra
Tinggi / Berat   : 167 Cm / 55 Kg
Musisi Favorit    : OASIS ( Noel Gallagher)
Film Favorit   : Action
Artis Film Favorit  : Tom Hanks
Warna Favorit   : Hitam
Makanan Favorit   : Semua suka asal nggak telur
Minuman Favorit   : Juice Mangga
Pakaian Favorit   : T-Shirt
Tempat Nongkrong  : Kamar
Prestasi   : Juara III Debat Bahasa Inggris
Nama Ibu   : Listia Indrawati
Nama Bapak   : Hikmat Iskandar
Anak ke-   : 3 dari 3 bersaudara
Instrument yang digunakan : Squier Telecaster, Gordin Radiator
Tokoh yang dikagumi   : Noel Gallagher (OASIS)
Nomor Sepatu   : 41
 
 
 
 
Jangan pernah takut untuk bermimpi atau bercita-cita. Siapa tahu mimpi itu bisa kesampaian suatu hari. Ini terjadi sama band asal Bandung, Peterpan. Group band ini punya cita-cita pengen “terbang”.
Awal tahun 2002, Sapulidi cafe merupakan salah satu tempat yang bersejarah bagi Group Band Peterpan. Disitulah Peterpan ditemukan oleh Noey Java Jive yang pada saat itu menemukan mereka manggung bareng Caffeine.
Album Kompilasi Kisah 2002 Malam yang sedang digarap Noey bersama Capung dan Icom kekurangan satu band untuk melengkapi 10 lagu dari 10 band dalam album yang diajukan ke Musica Studio’s. Peterpan memberikan demo 3 lagu pada Noey namun hanya single Mimpi yang Sempurna dinilai bisa menjadi lagu jagoan, dan akhirnya menjadi lagu terakhir yang masuk dalam album kompilasi tersebut.
Pertengahan Juli 2002 Ibu Acin menyaksikan performance mereka di Bandung. Sebagai produser Musica Studio’s yang handal, Ibu Acin menemukan nilai-nilai yang potensial dari Peterpan dari segi performance dan penjualan OK menurutnya. Alhasil lagu Peterpan bertitel Mimpi yang Sempurna terpilih menjadi single andalan di dalam kompilasi Kisah 2002 Malam.
Berdasarkan kesuksesan Mimpi yang Sempurna yang terjual lebih dari 100.000 kopi Ibu Acin men-support peterpan untuk membuat satu album sendiri. Sebagai produser beliau optimis Peterpan akan sukses di pasaran dengan titel album Taman Langit dan lagu andalannya Sahabat.
Semua single di album Taman Langit hampir semuanya sering diputar maupun dinyanyikan di mana-mana. Simak Aku dan Bintang yang menjadi single kedua yang videoklipnya bagus, angka penjualan pun kembali meningkat. Disusul kemudian dengan single ketiga mereka Topeng yang lagunya seru dan asik dengan videoklip arahan Rizal Mantovani yang menampilkan performa Peterpan yang keren dan digilai remaja-remaja di tanah air.
 
 
 

Rabu, 27 Juni 2012

Kisah Cinta Sejati

Kisah Cinta Sejati MengharukanKisah Nyata. Seorang wanita penata rambut di Inggris terpenuhi keinginan terakhirnya untuk menikah bersama sang kekasih tiga hari sebelum meninggal dunia. Rachel Sanderson, 32 tahun, telah berupaya keras berjuang melawan kanker selama beberapa tahun. Meskipun demikian, ia tetap bertekad untuk menikahi kekasihnya, Glen.
Tiga hari sebelum meninggal, Rachel dan Glen Sanderson mengikat janji pernikahan di depan keluarga dan teman-teman dekat di Bangsal 35 Rumah Sakit Newcastle Freeman.
Pada tanggal 25 Januari lalu, Rachel Sanderson yang tinggal di East Boldon, South Tyneside, memutuskan bahwa dia ingin menikah. Maka pada hari itu juga, kamar rumah sakitnya disulap dengan spanduk, hiasan balon dan upacara pernikahannya segera dilangsungkan dengan sang pengantin wanita berbaring di tempat tidur.
Pesan Sponsor
Namun pada dini hari tanggal 28 Januari 2012, Rachel meninggal dengan tenang di dekapan ibunya.
Pada tahun 2002, Rachel merasakan kesemutan di jari-jarinya dan merasa nyeri parah di bahu kirinya. Hasil scan USG dan rontgen menunjukkan bahwa Rachel mengalami sakit sendi. Pada tahun 2009, Rachel melihat ada benjolan di bahunya dan ternyata hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia mengalami sarkoma sinovial, jenis kanker yang jarang ditemui.
Tumor di bahu Rachel sudah seukuran cangkir kopi besar dan nampaknya bahu hingga lengan kirinya harus diamputasi. Namun Rachel memilih untuk mendapat pengobatan dengan kemoterapi dan radioterapi.
Meskipun ahli bedah telah berusaha melakukan operasi tumor, tetapi kanker menyebar ke paru-paru dan otaknya. Pada bulan Agustus 2010 dia diberitahu berita mengejutkan bahwa kondisinya sudah tak lagi bisa disembuhkan.
“Berita itu sungguh menghancurkan. Rachel selalu bertekad untuk mengalahkan penyakit kankernya, tetapi sayangnya ia tidak bisa. Saya sangat sedih karena dia tidak bisa menghadiri peringatan hari ulang tahunnya dan sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata bagaimana saya hidup tanpa dia,” kata Ibu Rachel, Sylvia Howey, 64 tahun.
Rachel bekerja di berbagai salon rambut di North Tyneside dan Newcastle, Inggris. Namun setelah diagnosis tumor, dia berhenti dari pekerjaannya.
“Saya sangat kagum pada putri saya. Dia memutuskan bahwa dia akan menjadi pasien paling bahagia di unit kanker Rumah Sakit Freeman. Dan dia terus-menerus tersenyum menjalani semua rasa sakit dan kekecewaan yang dialaminya selama bertahun-tahun,” kata Sylvia seperti dilansir Dailymail, Senin (13/2/2012).
Biasanya, waktu tunggu minimal antara permohonan izin pernikahan dan izin pernikahan adalah 15 hari. Namun Rachel dan Glen bisa menikah begitu cepat karena izin khusus yang hanya dikeluarkan apabila salah satu pihak pengantin mengalami sakit parah.

Kenangan Masa SMA ku


kisah cinta mengharukan

Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini adalah cerita kisah seorang gadis yang bernama Muha. Kisah ini diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.
Muha adalah seorang gadis remaja yang cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak-kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya?
Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung dengan obat.
Muha tumbuh besar seiring dengan penyakit yang dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai akhlak mulia serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun ia tetap berusaha untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mata air ilmu yang tak pernah habis. Walau terkadang bahkan sering penyakit kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur selama berhari-hari.
Selang beberapa waktu atas kehendak Allah seorang pemuda tampan datang meminang, walaupun ia sudah mendengar mengenai penyakitnya yang kronis itu. Namun semua itu sedikit pun tidak mengurangi kecantikan, agama dan akhlaknya…kecuali kesehatan, meskipun kesehatan adalah satu hal yang sangat penting. Tetapi mengapa?
Bukankah ia juga berhak untuk menikah dan melahirkan anak-anak yang akan mengisi dan menyemarakkan kehidupannya sebagaimana layaknya wanita lain?
Demikianlah hari berganti hari bulan berganti bulan si pemuda memberikan bantuan materi agar si gadis meneruskan pengobatannya di salah satu rumah sakit terbaik di dunia. Terlebih lagi dorongan moril yang selalu ia berikan.
Hari berganti dengan cepat, tibalah saatnya persiapan pesta pernikahan dan untuk mengarungi bahtera rumah tangga.
Beberapa hari sebelum pesta pernikahan, calonnya pergi untuk menanyakan pengerjaan gaun pengantin yang masih berada di tempat si penjahit. Gaun tersebut masih tergantung di depan toko penjahit. Gaun tersebut mengandung makna kecantikan dan kelembutan. Tiada seorang pun yang tahu bagaimana perasaan Muha bila melihat gaun tersebut.
Pastilah hatinya berkepak bagaikan burung yang mengepakkan sayap putihnya mendekap langit dan memeluk ufuk nan luas. Ia pasti sangat bahagia bukan karena gaun itu, tetapi karena beberapa hari lagi ia akan memasuki hari yang terindah di dalam kehidupannya. Ia akan merasa ada ketenangan jiwa, kehidupan mulai tertawa untuknya dan ia melihat adanya kecerahan dalam kehidupan.
Bila gaun yang indah itu dipakai Muha, pasti akan membuat penampilannya laksana putri salju yang cantik jelita. Kecantikannya yang alami menjadikan diri semakin elok, anggun dan menawan.
Walau gaun tersebut terlihat indah, namun masih di perlukan sedikit perbaikan. Oleh karena itu gaun itu masih ditinggal di tempat si penjahit. Sang calon berniat akan mengambilnya besok. Si penjahit meminta keringanan dan berjanji akan menyelesaikannya tiga hari lagi. Tiga hari berlalu begitu cepat dan tibalah saatnya hari pernikahan, hari yang di nanti-nanti. Hari itu Muha bangun lebih cepat dan sebenarnya malam itu ia tidak tidur. Kegembiraan membuat matanya tak terpejam. Yaitu saat malam pengantin bersama seorang pemuda yang terbaik akhlaknya.
Si pemuda menelepon calon pengantinnya, Muha memberitahukan bahwa setengah jam lagi ia akan pergi ke tempat penjahit untuk mengambil gaun tersebut agar ia dapat mencobanya dan lebih meyakinkan bahwa gaun itu pantas untuknya. Pemuda itu pergi ke tempat penjahit dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi terdorong perasaan bahagia dan gembira akan acara tersebut yang merupakan peristiwa terpenting dan paling berharga bagi dirinya, demikian juga halnya bagi diri Muha.
Karena meluncur dengan kecepatan tinggi, mobil tersebut keluar dari badan jalan dan terbalik berkali-kali. Setelah itu mobil ambulans datang dan melarikannya ke rumah sakit. Namun kehendak Allah berada di atas segalanya, beberapa saat kemudian si pemuda pun meninggal dunia. Sementara telepon si penjahit berdering menanyakan tentang pemuda itu. Si penjahit mengabarkan bahwa sampai sekarang ia belum juga sampai ke rumah padahal sudah sangat terlambat.
Akhirnyai penjahit itu tiba di rumah calon pengantin wanita. Sekali pun begitu, pihak keluarga tidak mempermasalahkan sebab keterlambatannya membawa gaun itu. Mereka malah memintanya agar memberitahu si pemuda bahwa sakit Muha tiba-tiba kambuh dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit. Kali ini sakitnya tidak memberi Muha banyak kesempatan. Tadinya sakit tersebut seakan masih berbelas kasih kepadanya, tidak ingin Muha merasa sakit. Sekarang rasa sakit itu benar-benar membuat derita dan kesengsaraan yang melebihi penderitaan yang ia rasakan sepanjang hidupnya yang pendek.
Beberapa menit kemudian datang berita kematian si pemuda di rumah sakit dan setelah itu datang pula berita meninggalnya sang calon pengantinnya, Muha.
Demikian kesedihan yang menimpa dua remaja, bunga-bunga telah layu dan mati, burung-burung berkicau sedih dan duka terhadap mereka. Malam yang diangan-angankan akan menjadi paling indah dan berkesan itu, berubah menjadi malam kesedihan dan ratapan, malam pupusnya kegembiraan.
Kini gaun pengantin itu masih tergantung di depan toko penjahit. Tiada yang memakai dan selamanya tidak akan ada yang memakainya. Seakan gaun itu bercerita tentang kisah sedih Muha. Setiap yang melihatnya pasti akan bertanya-tanya, siapa pemiliknya.?

lirik dan chord lagu hargai aku


[intro] G E Am D
        
G

G       E  Am       D       G E
seringkali kau merendahkan ku
Am      D      Bm      Em
melihat dengan sebelah matamu
Am    D            G
aku bukan siapa-siapa

G        E  Am         D     G E
selalu saja kau anggap ku lemah
Am     D     Bm          Em
merasa hebat dengan yang kau punya
Am         D          G  G7
kau sombongkan itu semua

[chorus]
         
C     D         G
coba kau lihat dirimu dahulu
Em          Am    D           G    G7
sebelum kau nilai kurangnya diriku
      
C      D        G
apa salahnya hargai diriku
Em           Am    D      C    D
sebelum kau nilai siapa diriku

G       E  Am       D       G E
seringkali kau merendahkan ku
Am      D      Bm      Em
melihat dengan sebelah matamu
Am    D            G
aku bukan siapa-siapa

[chorus]
         
C     D         G
coba kau lihat dirimu dahulu
Em          Am    D           G    G7
sebelum kau nilai kurangnya diriku
      
C      D        G
apa salahnya hargai diriku
Em           Am    D      G   G7
sebelum kau nilai siapa diriku

[solo] 
C D G Em Am D G G7
       
C C Am D Bm Em Am D G G7

[chorus]
         
C     D         G
coba kau lihat dirimu dahulu
Em          Am    D           G    G7
sebelum kau nilai kurangnya diriku
      
C      D        Bm    
apa salahnya hargai diriku
Em           Am    D      G
sebelum kau nilai siapa diriku
Em           Am   D       C   D/F#-G
sebelum kau nilai siapa diriku